3. Buatlah penataan ini
secara tematik. Maksudnya, sesuaikan penataan dengan bunga-bunga yang memiliki
karakter formal, seperti anggrek bulan, lili, rose, serta melati. Namun,
sebaliknya, pilih bunga-bunga sperti bunga pisang-pisangan, sepatu, kamboja,
yang bisa divariasikan dengan bunga-bunga taman hunian, jika acara tidak begitu
formal. Variasikan dengan penataan liar maupun buah-buahan, agar suasana tampil
lebih semarak, hangat, serta akrab. Jangan lupa, warna-warna bunga serta buah
sangat membantu penciptaan suasana yang diinginkan.
4. Penempatan rangkaian
bunga tak harus berada di atas meja. Dirangkai dalam piguran cantik dan
dipasang pada bidang dinding maupun diletakkan di atas pedestal menjadi
alternatif pilihan dalam mendisplai. Pilihlah skala meja yang sesuai dengan
ukuran skala rancangan penataan bunga.
5. Untuk menyelaraskan
serta mengharmonisasikan tata letak (komposisi) rangkaian, sebaiknya hadirkan
alas meja(taplak) yang bertekstur simpel.
6. Pilih vas bunga yang
disesuaikan dengan sifat atau kondisi acara yang berlangsung. Selain itu, jika
bunga yang dipilih cukup memiliki karakter bagus, upayakan agar vas yang hadir
justru memiliki karakter simpel. Hal ini dilakukan agar titik fokus perhatian terpusat
pada satu objek saja (rangkaian bunga atau vas).
7. Pencahayaan sangat
membantu mendramatisasikan suasana. Oleh karena itu, hadirkan lampu-lampu yang
sesuai dengan karakter bunga. Lampu teplok, lilin, maupun lampu sorot lainnya
menjadi alternatif pilihan. Arahkan bias cahaya pada salah satu titik yang
menjadi pusat perhatian Anda.
Beberapa langkah di atas merupakan
persiapan Anda dalam perencanaan rangkaian bunga beserta komposisi tata
letaknya. Masih banyak lagi yang bisa dicobakan untuk merangkai bunga melalui
materi lokal, yang mudah didapat, serta dengan harga murah.