Namun, yang lebih tinggi dari semua itu,
orang sanggup mengerjakan sejumlah sektor seni rupa sekaligus. Dari seni lukis,
seni ukir, seni keramik, seni tulis indah, dan seni patung. Neraca sosial kita
seperti menimbang bahwa barang siapa sanggup melakukan keberbagaian itu
sekaligus dalam hidupnya, ia adalah adimanusia.
Di Bali orang yang seperti itu telah
muncul, dan ia bernama I Gusti Nyoman Lempad. Selain dikenal sebagai pelukis,
ia juga ternama sebagai arsitek tradisional Bali, pembuat bade (menara
ngaben), pemahat patung batu, pengukir kayu, dan pembuat topeng. Ketika ia
meninggal tahun 1978, dalam usia 129 tahun, orang Bali dan bahkan pencipta
budaya seluruh dunia menghadiri acara pengabenannya dengan sangat takzim.
Bahkan, dalam upacara pembakaran jenasah di Ubud, hadir Paloma, anak pelukis
masyhur Pablo Picasso. Di situ Paloma berkata bahwa, upacara kematian Lempad
lebih besar dari upacara kematian Picasso, yang dianggap perupa besar di abad
20.