Taqim dalam Kosmologi Manusia Seni - Bagian 1

     Sejarah menulis : martabat manusia yang harus "ditinggikan" di dunia ini di antaranya orang-orang yang memiliki keterampilan tangan untuk memanifestasikan gagasan-gagasan. Manusia-manusia inilah yang kemudian dianggap sanggup memberikan wujud fisik atau "prasasti konkrit" mengenai peradaban yang sedang ditempuh, atau kebudayaan yang sedang dijalani.

Piring Perunggu karya Taqim - Kosmologi Manusia Seni

     Di Cina hal itu sangat tertampakkan. Pada zaman Dinasti Song (960-1279) Kaisar Huizong sangat menekankan hal itu pada masyarakatnya. Ia pun kemudian bertitah, bahwa rakyat yang bisa melukis, menulis kaligrafi, dan membuat syair, adalah warga negara kelas utama. Untuk itu sang Kaisar lalu acap membuat lomba, yang tujuannya mengasah rasa, agar rakyatnya menjelma menjadi masyarakat seni. Kaisar Huizong pun mendirikan Akademi Seni Kerajaan yang menyatukan Aliran Utara dan Aliran Selatan.