TROPIS ETNIK
Desain penginapan bergaya tropis yang luasnya mencapai
10.000 meter persegi, dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 5 hektare
dengan menggunakan materi alam,dalam negeri, seperti kayu merbau asal lrian
Jaya untuk sambungan (trim) dan lantai, serta kayu sungkai dari Sumatra untuk
pintu-pintu dan furnitur. Perangkat interior
yang mengangkat elemen etnik, seperti lukisan, tekstil, artefak, dan ornamen
antik tidak saja diambil dari kekayaan seni penduduk sekitar, tetapi juga dari
seluruh kawasan Indonesia.
Marry Ann Murphy yang bertanggung jawab dalam hal
pengisian kriya memberi sentuhan khusus dalam mondekorasi kamar tidur yang
berjumiah 84 buah. Setiap kamar
dihiasi tekstil tradisional dari wilayah berbeda sehingga karakter yang timbul
pun memiliki keunikan sendiri-sendiri.
Keberadaan elemen etnik lndonesia
yang menawarkan warna-warna alam sangat menunjang kehangatan atmosfer struktur
kayu dan platon yang dijalin dari buluh bambu Keotentikan seni ukir primitif
Keanggunan
tangga ganda menghantarkan tamu-tamu ke lantai atas bangunan utama
untuk mencapai jembatan menuju bungalo.