BANGUNAN SUCI
TRADISIONAL
Arah masuk dapat dicapai dari segala arah dan pintu
masuk utama ditandai de ngan gerbang berupa cand bentar. Seperti layaknya
arsitektur H ndu Kunc, sesudah candi bentar terdapat al ng-al ng yang berupa
menara lonceng yang tersusur dari batu. Bangunan
gereja terietak di bagia paling atas dan dibatasi oleh dinding bat sebagai
batas imaiinasi area gereja. Perja lanan
naik turun dan berkelok-kelok, meru pakan perjalanan prosesi tersendiri. Prose si yang diilhami dari bagian tata
upacara adat Jawa, yang kini menjadi prosesi dari perjalanan menuju persiapan
dalam doa.