kondisi harga yang demikian, mengakibatkan peningkatan permintaan yang
tajan bagi PT Artem Internusa, produsen mebel yang sering menonjolkan
penggunaan vener kayu sebagai salah satu ciri khas desain semi klasik dengan
kualitas hi-end. Di pangsa pasar luar negeri, produk mereka mampu
bersaing dengan furnitur negara-negara lain. Sedang di dalam negeri, banyak
pelanggan yang mencari alternatif furnitur dengan kualitas hi-end untuk
mengisi hunian mereka, sehingga mereka melirik dan memesan furnitur dari
perusahaan ini.
Namun, bertambahnya pesanan ternyata
menimbulkan kendala tersendiri bagi perusahaan ini. Furnitur yang bagian-bagian tertentu tetap harus
dikerjakan secara manual dan memerlukan ketelitian tinggi, mulanya hanya
membutuhkan delivery time satu setengah bulan, kini menjadi tiga
bulan. Hal ini disebabkan kapasitas produksi tetap, sedang permintaan bertambah
dan kualitas harus tetap dipertahankan.
Sebelum adanya krisis ekonomi, PT Artem
Internusa banyak mengerjakan proyek-proyek yang berskala besar seperti
perkantoran, perhotelan dan apartemen. Dengan adanya krisis moneter
proyek-proyek besar ini menjadi berkurang dan sekarang ini PT Artem Internusa
lebih banyak menangani furnitur untuk proyek-proyek perumahan mewah yang
memerlukan sentuhan pribadi.