Berpegang pada prinsip pentingnya kenyamanan di tempat
tinggal, Win Setiawan mendesain rumah sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan
keluarga. "Yang penting, rumah
tidak hanya bagus untuk dinikmati, tetapi juga nyaman untuk ditinggali,"
jelas Win mengenai rumahnya. Rumah kedua
milik pasangan Win dan Grace, dibangun dari awal dan hanya menghabiskan waktu
dua bulan dalam perancangan dan sembilan bulan dalam pembangunan.
Latar belakang Win yang sempat bersekolah di jurusan arsitek serta
pengalaman kerja selama 20 tahun di bidang perumahan, sangat membantu dalam
merancang sendiri rumah beserta interior.
Keinginan dan kesenangan pemilik terhadap banyak hal menyebabkan
interior dan desain rumahnya merujuk tidak hanya pada satu gaya. Hal ini bahkan menambah keindahan dan
keunikan rumah Win karena seluruh perencanaan telah dipikirkan secara matang.
LAHAN BERKONTUR
Rumah bertingkat yang terietak di sudut jalan di atas lahan berkontur,
pada sisi depan lebih tinggi 1,5 meter dari jalan, sedangkan pada sisi samping
yang juga merupakan bagian dari ruang bawah tanah, mempunyai tinggi yang sama
dengan jalan. Kejelian pemilik dalam
memanfaatkan lahan berkontur menghasilkan rumah berlantai empat
yang berluas bangunan 400 m2 dan berluas tanah 280 m2.
Griya bertingkat bergaya Country
ini memiliki pembagian ruangan yang semakin ke atas semakin bersifat
pribadi. Area servis dan ruang serbaguna
ditempatkan di ruang bawah tanah (basement)
yang juga terletak tepat di bawah garasi. Pemilik melakukan penggalian tambahan sedalam tiga
meter untuk ruang bawah tanah. Lantai
satu merupakan area publik, sedangkan area pribadi - kamar utama, kamar tidur
anak dan kamar tamu ditempatkan di lantai dua.
Ruangan kosong di bawah atap dipakai sebagai area santai dan bermain
anak. Dengan demikian, pemilik rumah
memanfaatkan setiap jengkal ruang yang ada.
Keinginan pemilik untuk membaur dengan kehidupan di luar rumah menyebabkan ia berusaha agar rumahnya tampil lebih transparan. lde transparan ini tampak dari penggunaan kaea jendela dari stained glass terutama di area tangga dan ruang makan.
Griya bertingkat empat di sudut jalan tampil hangat dengan gaya country dan penerapan lis kayu sebagai detail pada dinding, mengadaptasi pada bangunan gaya Eropa. Anak tangga bermateri batu bala menuju pintu masuk utama griya. Kesan teduh dan alami terasa dengan adanya tanaman pakis yang ditempatkan di kedua sisi area masuk yang dilatar belakangi dinding batu marmer.
Griya bertingkat empat di sudut jalan tampil hangat dengan gaya country dan penerapan lis kayu sebagai detail pada dinding, mengadaptasi pada bangunan gaya Eropa. Anak tangga bermateri batu bala menuju pintu masuk utama griya. Kesan teduh dan alami terasa dengan adanya tanaman pakis yang ditempatkan di kedua sisi area masuk yang dilatar belakangi dinding batu marmer.