Rumah Bertema Natal di Cihereng - Bagian Kedua


Meja Makan Merah Rumah Bertema Natal Cihereng
F. Widayanto cukup tanggap dan kreatif.  Buah-buah pinus, bunga-bunga, serta dedaunan yang berada di sekitar lembah diangkatnya sebagai aksesori penataan hidangan Natal.  Buah pinus pun Ialu terasa lebih artistik ditempatkan di sebuah wadah tembaga.  Bunga pisang-pisangan pun serta daun pinus tampak anggun ditata di dalam tempat memasak nasi tempo dulu yang juga dari tembaga.  Di sudut meja, sejenis bunga rotan yang telah dikeringkan serta bunga alang-alang digeraikan indah begitu saja.
Meja Makan Lilin Rumah Bertema Natal Cihereng
Untuk menghangatkan suasana Natal di tengah lembah yang sejuk ini, Widayanto merasa perlu menghadirkan white wine bagi kerabat dekatnya.  Lukisan anak kecil dalam pelukan sang ibu karya Michaelangelo serta genta yang digubah dengan rangkaian buah pinus dan dedaunan pakis gunung, menegaskan simbol makna Natal yang kudus.
Teras terbuka yang sangat kasatmata menerima keindahan alam yang ada, menjadi ide kedua Widayanto.  Di sinilah ia menyediakan kopi panas serta kudapannya di atas jodang dengan perangkat tembaga serta keramik.  Petikan bunga merah di atas dulang, taburan cokelat berbungkus warna emas, serta warna hijau manisan buah pala, menyemarakkan tata hidang suasana Natal kali ini.
Meja Makan Pot Bunga Rumah Bertema Natal Cihereng
Natal yang indah dan Natal yang kudus "berhiaskan" pesona alam bumi Parahiyangan, mampu memberikan makna tersendiri di hati umat Nasrani.  Cahaya lilin pun terus menyala di tengah-tengah tata hidang yang diiringi kidung Natal yang agung, di Lembah Ciherang.