Sebuah taman
rasanya kurang lengkap jika tidak ditunjang dengan elemen dekoratif tainnya seperti lampu, batuan,
patung ataupun gentong.
Area taman yang
tidak terialu luas dan lebih tinggi dari jalan bukanlah halangan untuk
berkreasi menciptakan sebuah taman yang indah, nyaman, dan memberikan
ketenangan kepada penghuni. Apalagi
dengan adanya komposisi tinggi rendah tanaman yang berkesan
natural di kedua sisinya mengakibatkan terciptanya taman "pengarah
jalan". Sementara itu, pemilihan
rumput sebagai eleman "pengarah jalan" menjadikan taman ini berkesan
luas.
AREA PENYAMBUT
DAN ELEMEN DEKORATIF
Posisi lahan taman yang lebih tinggi dari jalan merupakan suatu potensi
bagi taman ini. Pandangan mata ke arah
taman depan dari teras rumah tidak terganggu oleh pemandangan sirkulasi jalan
umum, sehingga keindahan taman dapat dinikmati maksimal. Selain itu, dari teknis penataan, ketinggian
lahan tersebut mempermudah sistem saluran air di taman.
Menapaki tangga masuk dari carport
ke teras depan, kita seakan memasuki area penyambut yang teduh. Tangga masuk bermateri batu alam yang ditata
teratur, selaras dengan penataan tanaman berkarakter batang dan daun yang
menjuntai ribuan di sepanjang tepian tangga. Tanaman rendah seperti pandan paprika kuning,
taiwan beauty, dan pisangpisangan pendek ditata menutupi permukaan tanah dan
tepian tangga sehingga memperhalus kesan masif dari tepian tangga.
Sebuah taman rasanya kurang iengkap jika tidak ditunjang dengan elemen
dekoratif lainnya
seperti lampu, batuan, patung ataupun gentong.
Untuk taman ini pemilik memilih elemen dekoratif berbentuk patung
binatang seperti katak dan gajah dari Bali yang bermateri batu dan terakota. Selain sebagai elemen yang menampilkan
keselarasan taman, patung ini ada yang berfungsi pula sebagai penyangga gentong
tanaman air. Jenis tanaman air seperti
lotus (Nelombium nucifera) dan papirus yang diletakkan
didalam gentong Singkawang mempertegas fungsi dekoratif taman.