Mengembangakan Tipe 65 yang Cantik - Bagian Pertama

Pilar Rumah Tipe 65.

Renovasi rumah akan optimal hasilnya jika dilakukan dengan prioritas ruang-ruang pokok dan penempatannya yang cermat.  Penerapan detail yang pas akan mempercantik penampilannya.

Tampak depan yang dilengkapi pergola serta kolam ikan dan teras jembatan terasa semakin sejuk dengan kehadiran papirus dan lotus.

Rumah tipe 65 yang serba terbatas seringkaii tidak dapat mengakomodasi kebutuhan ruang sebuah keluarga.  Untuk mengatasi hal ini, Hendro Poernomo dan isterinya Rieke yang sama-sama arsitek memulai renovasi rumahnya dengan memprioritaskan ruang-ruang pokok seperti area keluarga, ruang tidur, area servis, dan ruang kerja.         
Teras Rumah Tipe 65.
Renovasi yang memakan waktu lebih dari enam bulan tidak melalui proses perombakan besar-besaran karena desain yang sudah ada memungkinkan adanya penambahan di sana-sini tanpa harus mengubah konstruksi dasar.  Menurut nyonya rumah, ketinggian atap yang disediakan memang didesain untuk penambahan massa bangunan ke atas. Jadi, rumah hasil renovasi tersebut tetap menggunakan atap yang lama meskipun plafonnya baru.  Perubahan titik-titik lampu yang kini memakai sistem pencahayaan arah bawah (downright) mengharuskan penggantian tersebut.
Tumbuhan Rumah Tipe 65.
Sirkulasi udara melaiui ventilasi dan jendela dipakai untuk menyejukkan ruang-­ruang dalam secara alami.  Sang isteri yang tidak menyukai kehadiran teralis besi mengganti jendela-jendela kaca dengan jendela krepyak yang juga diiengkapi daun jendela berpenyekat antinyamuk.
Kesan cantik dan sejuk segera tertangkap pada tampak rumah berkusen putih, jalusi warna biru pudar, serta pintu warna kayu natural pudar yang letaknya mengarah ke samping.  Di bawah naungan pengola yang juga meneduhi teras,