Mengembangakan Tipe 65 yang Cantik - Bagian Kedua

Pilar Rumah Tipe 65.

Di bawah naungan pergola yang juga meneduhi teras, hadirnya sebuah kolam ikan dengan gemericik air pancuran semakin menambah keunikan.

Kolom-kolom beton putih selain menyangga atap pergola, juga meniadi aksen baqi area teras beriantai China slates.

Relung dinding yang kompak untuk pajangan unik membefi kesan simpel pada ruang yang mungil.  Meja kayu yang dipoles dengan menggunakan pasir memiliki nuansa senada warna ruangan.

Hadirnya sebuah kolam ikan dengan gemericik air pancuran semakin menambah keunikan. Wujud unik lain pada area ini ditampilkan oleh tiang-tiang berkesan menggantung yang menggunakan dasar berupa sepatu besi demi kemudahan bongkar pasang di kala mendatang.  Berbeda dari itu, kolom-kolom beton putih yang tahan air dipakai untuk menyangga atap di area teras dan kolam hingga kehadirannya juga berfungsi sebagai aksentuasi.

MEMPRIORITASKAN RUANG-RUANG POKOK

Pasangan pemilik rumah sangat memperhitungkan kebutuhan keluarga akan ruang-ruang yang pokok.  Perlunya menambah sebuah ruang tidur disiasati dengan menciptakan mezanin di daiam kamar tersebut sehingga terdapat satu kamar lagi.
Dapur dan kamar tidur pelayan yang terletak bersisian pun mereka rombak untuk menata penanggah yang merangkap area makan.  Lahan samping yang masih tersisa dimanfaatkan untuk perluasan area servis, ke arah horizontal dan vertikal.  Kamar pelayan yang dipugar, kini terietak pada mezanin yang tampak dari area penanggah bersama sebuah ruang serbaguna.

Kolom-kolom beton putih yang tahan air dipakai untuk menyangga atap di area teras dan kolam hingga kehadirannya juga berfungsi sebagai aksentuasi.

Botol Rumah Tipe 65.

Ruang kcluarga dan area makan dilengkapi furnikur warna natural lembut yang serasi dengan warna pupus pada dinding.

Meja makan dengan desain yang snuai ukuran rumah mungil.  Di bagian belakang tampak dindng yang menerus ke mezanin ara servis lantai dua.


Suasana hangat yang terpantul dari langit-langit kayu serta lantai keramik krem kecokelatan tampi] lebih kasual.

Menurut keterangan Hendro Poernomo  atau biasa dipanggil Mommy, ruang tamu yang tersedia di dalam rumahnya lebih merupakan sebuah ruang masuk (foyer) yang ditata sebigai galeri pribadi.  Ruang berukuran 2x3 meter itu hanya memuat dua buah kursi untuk menerima tamu-tamu formal yang jarang digunakan.  Tamu-tamu dekat biasanya diterima di ruang keluarga atau teras belakang.