BERSAHAJA
Secara keseluruhan, materi batu ka mendominas
bangunan. Penggunaan materi ini
menciptakan kesan penampilan yang bersahaja dan akrab dengan kondisi alam
sekitar.
Sistem penerangan diciptakan sealami mungkin dengan
sedikit bukaan berupa tingkap cahaya (skylight) di puncak atap. Sorotan sorotan sinar ygng masuk dipadu
dengan reng-reng dan genteng yang di ekspos begitu saja,
menghasilkan suasana pedesaan yang hangat.
Disertai iringan musik (liturgi) yang menggunakan gamelan dan
gending Jawa, suasana inkul turasi begitu menyatu dan membuat "se
Tingkap cahaya di puncak atap meniadi unsur penerang
alami baqi terciptanya suasana gereja yang sakral.
Ornamen altar Vang diukir dengan sangat halus terbuat
dari susunan batu bata dengan perekat pasir dan tetes tebu.
Pemandangan spektakuler dari altar gereja.